Banyak orang menganggap, mobil buatan anak bangsa kurang mumpuni, baik secara kualitas maupun penampilan. Tapi, coba lihat mobil buatan anak-anak SMK yang satu ini. Dari segi tampilan, dan kualitasnya tidak meragukan.
Tidak seperti produsen mobil China yang kebanyakan mentah-mentah mencaplok desain produk lain untuk membuat mobil nasional mereka. Tapi Esemka benar-benar mendesain Digdaya sendiri, dengan kreasi sendiri.
Begitu juga untuk dapur pacunya. Esemka mengerjakannya sendiri, mengambil basis dari mesin KIA yang sebelumnya sempat dikembangkan Mazda yang mengambil basis dari GM dan Chrysler, sehingga jadilah mesin tipe Esemka 1.5i.
"Semua kita kerjakan sendiri," ujar konsultan Departemen Pendidikan Nasional Ari Setiawan, ketika dikunjungi detikOto, di pameran Indonesian Manufacturing, di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, (2/12/2009)
Ari pun mengakui memang masih banyak kemiripan dengan produk lain, tapi itu wajar, karena setiap permulaan pasti meniru, mencontoh, tapi pada akhirnya bisa berkembang sendiri.
Sehingga, sampai saat ini, mereka sedang mengembangkan ECU (Electronic Control Unit) agar bisa dilokalisasi juga, karena untuk mobil Esemka, hanya tinggal ECU yang masih mengambil dari Siemens.
Harapannya, tambah Ari, semua pihak bisa memberikan apresiasi, karena biar bagaimanapun, produk anak-anak SMK ini akan terus berkembang, terus menyempurnakan diri, karena tidak ada yang instan.
"Seperti juga Toyota Kijang, dari mulai Kijang buaya yang tanpa jendela kaca, sampai sekarang ada Kijang Innova, nah, kita juga bakal seperti itu perkembangan kedepannya, tunggu saja," pungkas Ari.