Ini merupakan tindakan yang perlu dicontoh. Tidak hanya berbicara mengenai pengembangan mobil nasional, tapi juga memberikan kontribusi konkret terhadap usaha pengembangannya.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rencananya kedua pemda tersebut akan menggunakan mobil buatan anak-anak SMK tersebut.
"Ya, sepertinya mereka tertarik, karena masing-masing sudah memesan sebanyak 100 unit mobil Esemka," ujar konsultan Departemen Pendidikan Nasional Ari Setiawan, ketika dikunjungi detikOto, di pameran Indonesian Manufacturing, di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, (2/12/2009).
Rencananya Esemka yang diminati Pemda ini adalah Esemka Digdaya. Sebelumnya Digdaya juga sudah diminati oleh kalangan di China.
Meskipun belum tahu akan digunakan untuk apa, namun Ari berharap, pemesanan tersebut dilakukan karena kedua instansi pemerintah tersebut tertarik untuk menjadikan mobil Esemka sebagai unit operasional mereka.
"Itu salah satu tindakan konkret mereka, jadi tidak hanya asal bicara saja," tambahnya.
Sehingga saat ini, Ari hanya tinggal memikirkan bagaimana caranya memenuhi permintaan total 200 unit tersebut, dengan memacu para anak-anak SMK untuk semakin kreatif dan produktif. Kapan Pemerintah Pusat menyusul?